INDONESIAKU
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah
negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara
benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466
pulau, Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi
sekitar sebesar 260 juta jiwa pada tahun 2013, Indonesia adalah negara
berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim
terbesar di dunia, sekitar 230 juta meskipun secara resmi bukanlah negara
Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung.
Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di
Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di
Pulau Timor (mantan bagian provinsi dari indonesia). Negara tetangga lainnya
adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman
dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia
menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika
Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan
Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal
abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai
kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah
Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan
Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia-Belanda menyatakan
kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat
berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi,
separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa,
bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas
bangsa asli pribumi yakni Melayu dan Papua di mana bangsa Melayu yang terbesar
jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Berdasarkan bangsa
yang lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa yang termasuk dalam
rumpun bangsa Melayu Deutero dan terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari
seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka
tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"),
berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan
wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat
keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar
dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal
28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60,
keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September
1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20
dan akan menjadi anggota dari OECD.
PERKEMBANGAN KEBANGSAAN
INDONESIA
Bangsa Indonesia mengalami
penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad XVII sampai abat XX. Pada masa
penjajahan bangsa. Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir
penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka bebas dari penjajahan.
Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja,
bangsawan maupun tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara
mengangkat senjata Namun pada umumnya bentuk perlawanan semacam itu mengalami
kegagalan.
Akibat kegagalan demi
kegagalan itu, maka mulai awal abad XX lahir pemikiran untuk mengubah strategi
perjuangan dari perjuangan yang dilakukan sebelumnya. Kemudian lahir sistem
perjuangan baru yang dikenal dengan kebangkitan nasional. Dengan adanya
pergantian strategi perjuangan dalam melawan penjajah akhirnya bangsa Indonesia
berhasil mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa untuk mengusir penjajah.
Salah satu bentuk perjuangan baru yakni melalui organisasi-organisasi modern,
seperti Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, dan lainnya.
Sebagai upaya menumbuhkan
rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan identitas nasional
yaitu dengan adanya penggunaan istilah “Indonesia” untuk menyebut negara kita
ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia dipandang sebagai identitas nasional,
lambang perjuanagan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan. Kata yang
mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan
penjajahan, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan
Indonesia bukan atas nama daerah lagi. Istilah Indonesia mulai digunakan
sejak :
- J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850.
- Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.
- Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.
- Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang awalnya bernama Indische Vereninging menjadi Perhimpunan Indonesia.
- Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
- Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah Indonesia.
- Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Sejarah Pada tanggal
18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menyelenggarakan
siding untuk pertama kali yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Dalam sidang PPKI
itu dibahas berbagai persoalan untuk melengkapi keberadaan negara Republik Indonesia
yang baru diproklamasikan. Bahkan materi yang dibahas dalam sidang PPKI itu
merupakan kelanjutan dari sidang BPUPKI tanggal 10 – 16 Juli 1945. Dalam sidang
PPKI itu berhasil diambil suatu keputusan yang sangat penting bagi pemerintahan
negara Republik Indonesia yang baru berdiri. Keputusan yang berhasil dicapai
dalam sidang PPKI adalah sebagai berikut. a. Mengesahkan rancangan
undang-undang dasar negara yang dibahas dalam sidang BPUPKI menjadi
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Selanjutnya Undang-Undang Dasar
itu lebih dikenal dengan istilah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). b.
Memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden sebagai pelaksana
pemerintahan yang sah dari Negara Republik Indonesia yang baru berdiri.
Selanjutnya PPKI memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden serta
Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden. c. Membentuk Komite Nasional Indonesia
sebagai lembaga yang membantu Presiden dalam melaksanakan tugas-tugasnya
sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui pemilihan umum
(pemilu). Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 berjalan dengan lancar dan
berhasil membentuk serta mengesahkan UUD 1945, memilih dan mengangkat Presiden
dan Wakil Presiden serta membentuk Komite Nasional Indonesia (KNI). Dengan demikian,
sejak tanggal 18 Agustus 1945, yaitu sehari setelah Indonesia merdeka, negara
Republik Indonesia telah memiliki system pemerintahan yang sah dan diakui oleh
seluruh rakyat Indonesia
PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL DAN
TERBENTUKNYA NASIONALISME INDONESIA
Identitas nasional secara
terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan
perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki
identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,ciri-ciri serta karakter
dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional
sebagaimana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak
dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut
dengan kepribadian suatu bangsa.
Bangsa pada hakikatnya
adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses
sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk
bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan
nasional.
Beberapa bentuk identitas nasional indonesia adalah :
- Pancasila sebagai dasar falsafah negara
- Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan
- Bendera merah putih sebagai bendera negara
- Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
- Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
- Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggl Ika
- Konstitusi negara yaitu UUD 19945
- Bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat
- Konsepsi wawasan nusantara
- kebidayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Istilah“ INDONESIA “
Penggunaan kata atau
istilah“ Indonesia” menjadi sangat penting didalam pergerakan dan perjuangan
bangsa Indonesia melawan penjajah. Kata “ Indonesia “ telah dijadikan identitas
nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang
kekuasaan pemerintah colonial belanda diwilayah Indonesia. Beberapa tokoh yang
pernah mempergunakan istilah“ Indonesia “ dalam tulisannya yaitu :
a) J.R.Logan yaitu seorang
pegawai pemerintah Inggris dipenang. Logan menyebutkan istilah “Indonesia”
dalam suatu tulisan pada majalah yang di pimpinnya
b) Earl G.Windsor pada tahun
1850 menyatakan bahwa penduduk dikepulauan nusantara memiliki potensi yang
sangat besardi dalam perdagangan hasil industrinya karena jumlah penduduk
Indonesia merupakan yang terbesar di asia tenggara
c) adapun tokoh-tokoh lainnya
yg mempopulerkan istilah”Indonesia” didunia internasinal seperti Adolf
Bastian(1884),Van Volenhoven,SnouckHurgronje,Kern dan lain-lain.
Indentitas nasional melalui
kongres pemuda dengan mengucapkan ikrar sumpah pemuda tanggal 28 oktober
1928.Istilah “Indonesia”,yaitu tercantum dlam isi sumpah pemuda yaitu;
.Kami puteraputeri Indonesia
mengaku bertanah tumpah darah satu tanah air Indonesia,
.Kami puteraputeri Indonesia
mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia,
.Kami puteraputeri Indonesia
menjunjung tinggi bangsa persatuan bangsa Indonesia.
Terbentuknya nasionalisme
kebangsaan Indonesia
Kekuasaan pemerintah
colonial belanda di indonesia dapat menimbulkan terbentuknya
nasionalismeIndonesia.Disamping itu masuknya paham-paham baru dari barat
berpengaruh besar terhadap cara-cara melawan pemerintah colonial belanda.
1) Perkembangan
pendidikan
Penyenggaraan pendidikan pda
masa pemerintah colonial belanda hanya untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga
kerja pda perkantoran milik pemerintah colonial belanda dngan gaji yg sangat
rendah.
2) Diskriminasi
Diskriminasi dilaksanakan
dan berkembang dlam alam penjajahan.Diskriminasi ini dilakukan untuk dapat
membedakan antra penguasa dengan yang di kuasainya. Akibat dari diskriminasi
ini terjadi perbedaan hidup yg mencolok antara penjajah dengan yg dijajah.
perbedaan–perbedaan itu sngat jelas tampak dalam bidang
pendidikan,ekonomi.sosial dan budaya.Dalam bidang pendidikan terlihat dengan
sangat jelas terjadinya diskriminasi, karena pendidikan yg diselenggarakan oleh
pemerintah belanda pda saat itu dilatarbelakangi oleh system pelapisan social.
Nasionalisme Indonesia
dan perkembangan nasionalisme di Asia Tenggara
Terbentuknya nasionalisme
kebangsaan di indonesia dipengaruhi oleh perkembangan paham-paham baru dari
luar wilayah Indonesia.Paham baru yang berkembang diluar wilayah Indonesia pda
masa itu seperti paham nasionalisme.Ini muncul dibeberapa Negara di wilayah
Asia dan Afrika seperti Cina ,Jepang , Negara – Negara di Timur Tengah , Mesir
dsb. Pergerakan nasional di India dimulai lahirnya partai kongres( All Indian
National Congres ) . gerakan – gerakan nasionalisme India yang sangat besar
pengaruhnya terhadap pergerakan Nasional di Indonesia seperti pergerakan
Swadesioleh Mahatma Gandhi ,Pendidikan Santinikentan oleh
Rabindranath Tagore . kebangkitan Nasionalisme Cina yang di pimpinoleh Dr. Sun
Yat Sen menentang kekuasaan Dinasti Mandisyu sangat besar pengaruhnya terhadap
pergerakan rakyat Indonesia.
Dengan munculnya pengaruh
,baik dalam maupun luar dapat mempercepat proses terbentuknya Nasionalisme
kebangsaan Indonesia.
Sejarah Nusantara
Peninggalan fosil-fosil Homo
erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa",
menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada
antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang
membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari
Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang
telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur
kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara
bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM. menyebabkan banyak
perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik
pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur
perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran
antara India dan Cina selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya
mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut. Sejak abad
ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika.
Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M. Di bawah pengaruh
agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan,
Sumatra, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan
tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam,
Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7
M berdiri kerajaan Tarumanegara.
Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan
Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu
yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul
sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya
meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan
di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan. Di bawah pengaruh
Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil
mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan
bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13,
Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah
Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan
sering disebut "Zaman Keemasan" dalam sejarah Indonesia.
Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian
membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh
Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi
wilayah ini pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan
agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada
tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Ketika orang-orang Eropa
datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan
mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis
pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa,
tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad
ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa
lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka,
Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai
salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory,
and Gospel. Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II,
awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal
abad ke-19. Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel. Di bawah sistem
Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan
penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi
Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang
lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda
memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk reformasi politik yang
terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia-Belanda. Pada masa Perang
Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia.
Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para
pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia
mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur,
dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun
1943
Soekarno, presiden pertama
Indonesia.
Pada Maret 1945 Jepang
membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik
berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan,
tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir
masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri.
Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan
mereka. Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian
dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau
dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima
hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang
disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari
kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada
tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik
Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi
presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir
sebagai perdana menteri. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno
mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian
menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Cina dan
Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap
negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),dan ketidakpuasan terhadap
kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus
kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira
menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera
menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan
bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional
menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan
alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.Hatta,
Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.
Jenderal Soeharto menjadi
presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman
komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah.
Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat
pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang
berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut
kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde
Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama. Soeharto
menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri
yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi
Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas
California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun,
Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya
setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk
pada tahun 1998. Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden:
Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri.
Pada tahun 2004 pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan
oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah
ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa
daerah berusaha untuk mendapatkan kemerdekaan, terutama Papua. Timor Timur
akhirnya resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan
Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.
Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar
yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia
2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi
di Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya,
serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.
Peta Asia dan Jumlah pulau
di Indonesia
Air terjun Madakaripura di
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur.
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau
besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar
disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak
pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di
antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania. Wilayah
Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483
km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi
Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan
luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas
539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981
km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan
territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,
searah penjuru mata angin, yaitu:
Utara: Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782
km, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
Selatan : Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra
Indonesia
Barat : Samudra Indonesia
Timur : Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang
820 km, Timor Leste, dan Samudra Pasifik
Sumber daya alam Indonesia
berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu
bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian
sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah
berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas
45.970 km
Pendidikan di Indonesia
Sesuai dengan konstitusi
yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah
Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk
pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD diluar gaji pendidik dan biaya
kedinasan. Namun pada tahun 2007 alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar
17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand dan
Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28 %.
Komentar
Posting Komentar